Full Width CSS

Tuesday 28 October 2014

Untukmu Nhanee Alenta



Pagi ini langit tak seperti biasanya,
tawarankan kesejukan yang berbeda.
Bantal empuk damaikan lelahnya,
sendiri memendam semua rasa.

Biarkan mata ini dipenuhi debu,
agar mereka tau tak ada yang merindu.
Senyum khas itu tak akan membeku,
walau hujan membasahi rumah barumu.

Oh.. Inikah akhir sebuah drama,
kehidupan tak seindah yang dikira.
Kecantikanmu akan selalu ada,
sahabat terbaik yang pernah tercipta.

(Untukmu “Nhanee Alenta” 23 Mei 1993 - 27 Oktober 2014)

Nasehat Semut untuk Pemuda

(Gambar : www.alphsad.deviantart.com)

Lalat dan semut

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.

“Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,” katanya. Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.