Full Width CSS

Wednesday 4 January 2017

Hujan dan Air Mata


Setelah lama tak bertemu
senyum itu masih sama di bibirmu
bibir yang tak pernah lagi
berucap di telingaku saat pagi

Suara lembutmu kini begitu ceria
sungguh hanggat nan mempesona
hujan dibalik dinding kaca berseru
hembuskan sesak penuh rindu

Disana kau bercanda dengan lelakimu
disini hanya the manis bersamaku
jarak kita hanya beberapa langkah saja
tapi raut wajahku kau telah lupa

Padahal baru kemarin kita berpisah
delapan bulan aku berselimut resah
sampai detik ini aku belum lupa
mana hujan dan mana air mata

Makassar, 16 Mei 2016