Full Width CSS

Friday 6 May 2016

Setelah 27 Hari

Tepat setelah hari ke-27 dari tanggal kelahiranku. Seorang yang tidak ingin disebutkan namanya, mengirimkan pesan lewat facebook. Pesan itu berisi untaian kata-kata (baca: puisi) yang cukup menarik untuk sebuah ucapan ulang tahun, walaupun memang belumlah sekelas kumpulan puisi Jamil Massa dalam "Sayembara Tebu" karangannya yang launching nanti pada tanggal 21 Mei 2016, di acara Makassar International Writers Festival. Loh, kenapa jadi bahas Jamil Massa yang mungkin lagi sibuk membungkus paket ke para penggemarnya.

Puisi yang tidak berjudul ini, cukup sederhana dan punya makna tersendiri pastinya buat dia dan saya. Namun, untuk mempermudah mengingatnya, puisi ini saya beri judul"Setelah 27 Hari". Alasan saya sederhana, karena puisi ini tiba setelah 27 hari dari ulang tahun saya, 6 april 2016 yang lalu.

Untukmu yang telah meluangkan waktunya, terima kasih atas puisinya. Saya senang dan penuh harap, kiranya ini bukan puisi terkakhir ya. Karena, saya yakin suatu saat kau akan jadi penggarang terkenal yang bersinar dari ujung barat Gorontalo. Sekali lagi, terima kasih.


SETELAH 27 HARI
Oleh: Cita (nama samaran)

Harum nafasmu masih hangat dalam ingatan
Aku terjaga dan senyummu nyata terasa
Detik ini, detik bersejarah penuh bahagia
Izinkan rangkaian kata sekedar menyapa

Waktu berjalan tiada henti
Mengiringi rembulan pula mentari
Yang terbit nan tenggelam setiap hari
Iringi usiamu yang terus bertambah hingga kini

Semoga setiap langkah semakin berguna
Harapku kau jadi seorang bijaksana
Punyai pula akhlak berwibawa
Tebarkan kebahagian dimana pun kau berada

Gorontalo, 3 Mei 2016