Full Width CSS

Saturday 17 January 2015

Berkelakuan Baik dan Taat Hukum Tidak Cukup Untuk Dapat Keadilan

VIVA.co.id - Terpidana mati kasus narkoba, Namaona Denis (48), warga Negara Malawi, Nigeria menuliskan wasiat penting jelang eksekusi mati yang akan berlangsung Minggu, 18 Januari 2015 dini hari nanti.

Wasiat itu berupa surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh rakyat Indonesia yang disampaikan isteri Denis, Dewi Retno Atik. Surat itu disampaikan sesaat setelah kunjungan terakhir di ruang isolasi LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu 17 Januari 2015.

Sekira pukul 14.00 rombongan keluarga dan kuasa hukum Denis keluar dari Dermaga Wijayakusuma dan langsung menyampaikan surat terbuka dari Denis yang memiliki nama asli Salomon Chibuke Okafer itu.

Isak tangis air mata Retno pun pecah saat dirinya membacakan surat terbuka suaminya jelang eksekusi. Didampingi kuasa hukum Denis, Chairul Anam, Retno yang mengenakan baju coklat muda dan dan jilbab warna coklat tua itu terlihat terbata-bata membacakan surat terakhir suami tercintanya.

Berikut surat terakhir terpidana mati Namaona Denis di detik-detik eksekusi mati yang akan dijalaninya:

Kepada Bapak Presiden dan seluruh rakyat Indonesia. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan saya karena sebagai manusia, saya tidak lepas dari kesalahan. Namun perubahan hukum saya dari hukuman seumur hidup menjadi terpidana mati, setelah selama 14 tahun berjalan, telah merampas keadilan yang selama ini saya perjuangkan. Saya mohon kepada masyarakat untuk memahami perjuangan saya memperoleh keadilan, agar tidak ada orang lain yang mengalami perlakuan seperti saya. Karena ternyata berkelakuan baik dan patuh pada aturan hukum di negara ini saja tidak cukup untuk mendapatkan  keadilan. Karena itu melalui surat dari komans HAM yang bisa ditunjukkan oleh lawyer saya. Saya masih terus memperjuangkan keadilan yang tidak pernah saya dapatkan sampai saat ini. Dan atas nama saya Namaona Denis dan keluarga, berkali-kali saya mohon ampun kepada Allah, dan meminta maaf kepada rakyat Indonesia. Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sumber :  VIVA.co.id

Samad Mendapat "Serangan" Foto Mesra Model Cantik, Antasari Jilid II?

Pasca ditetapkannya calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK Selasa kemarin, Ketua KPK Abraham Samad mulai mendapat "serangan".

Foto mesra yang mirip dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad bersama dengan salah satu pemenang kontes kecantikan tersebar luas di jejaring sosial.

Atas beredar foto tersebut, Abraham Samad pun bereaksi dengan membantah kebenaran dari foto tersebut.

"Itu fitnah untuk mendeskreditkan saya," ujar Samad kepada Okezone di Jakarta, Rabu (14/1/2014).

Samad berkeyakinan, foto tersebut muncul lantaran lembaga yang dipegangnya telah mendapat sorotan atas penetapan tersangka atas dugaan kepemilikan rekening gendut. "Setelah pengumuman tersangka kemarin," jelasnya.

Disinggung apakah kasus foto tersebut akan dibawa ke pihak yang berwajib, Samad mengaku masih menunggu perkembangan lebih lanjut. "Kita lihat saja," katanya

Sebelumnya, beredar foto-foto panas yang diduga Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan model cantik.

Foto yang berjumlah tujuh buah tersebut, nampak sosok yang diduga bernama Abraham Samad berciuman, berpelukan, dan bermesraan dengan seorang wanita cantik pemenang kontes kecantikan.

Dalam foto tersebut sosok yang diduga Abraham Samad tidak tampak canggung dengan mengumbarkan kemesraannya.

Serangan foto ini pun memunculkan spekluasi publik akan adanya Antasari Jilid II, merujuk pada kasus kriminalisasi Ketua KPK Antasari yang berujung dipenjarakannya  Antasari.

"Mau ada Antasari jilid II nih. Cipta kondisinya dah ada. Sepagi ini menyebar foto orang yg mirip Samad dg perempuan. Entah asli atau bukan," tulis wartawan @BiLLYKOMPAS melalui akun twitternya, Rabu (14/1/2015).

Sumber : PKSPiyungan.org

Perempuan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Ditangkap di Villa Pribadinya, Diduga Nyabu

DEGORONTALO – Sudah sejak semalaman, tim pengintai   mematai-matai villa di tepi pantai Leato  yang terlihat sunyi  dan gelap itu . Hanya ada satu ruang kamar  berAC yang menyala. Selasa pagi (13/1) sekitar pukul 05.30 WITA. Tim mengetuk pintu villa,menyerahkan surat perintah penangkapan pada perempuan berperawakan kurus  itu. (BACA: Daftar Lengkap 45 Anggota DPRD Terpilih Provinsi Gorontalo)
Begitu gambaran saat Kepolisian daerah Provinsi Gorontalo menangkap   “LA”, seorang anggota legislatif perempuan dari partai Golkar yang duduk di  DPRD Provinsi Gorontalo, terkait dugaan penggunaan narkoba jenis shabu.



Penangkapan dilakukan oleh tim Direktiat Reserse Narkoba Polda Gorontalo, dibawah pimpinan Komisaris (Pol) Amner Purba, bersama tim Badan Narkotika Provinsi Gorontalo,   Selasa pagi (13/1) sekitar pukul 05.30 WITA. (BACA: Hampir Separuh Anggota DPR Bermasalah)

Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar (Pol) Lisma Dunggio mengungkapkan LA alias Nin,  ditangkap sebuah di villa pribadinya  di kawasan pantai Leato, Kota Gorontalo.
Saat digeledah, polisi menemukan sejumlah barang bukti. Masing-masing satu buah pipet panjang dan pendek,  satu tutup botol berlubang dua serta satu buah plastik bening. Tidak ada shabu atau jenis narkoba lainnya yang ditemukan di TKP. (BACA: Lagi Nyabu, Dua PNS ini Ditangkap)
Meski begitu  menurut Lisma,   penangkapan itu merupakan bagian dari upaya pengembangan penyelidikan. Sebelumnya, LA sempat tertangkap membawa narkotika jenis shabu seberat 1,1 gram di dalam mobil pribadinya, akhir November 2014 lalu.
Namun Inspektur satu “AC”, kasat Narkoba Kabupaten Gorontalo yang menangkap LA ketika itu, belakangan baru diketahui hanya menahan barang bukti dan kemudian melepas LA.
Iptu AC, kini sudah mendekam di di sel Polda Gorontalo sejak 9 Januari 2015 untuk diperiksa intensif. Sedangkan LA masih menjalani pemeriksaan secara marathon sejak Selasa pagi hingga sore. Perempuan yang sudah dua periode menjadi anggota legislatif  itu  juga menjalani tes urin dan darah.

Sumber : DeGorontalo

Tuesday 13 January 2015

Marisa di Prediksi Menjadi Ikon Kemajuan Gorontalo

Marisa di prediksi dan dimimpikan oleh bebrapa kalangan akan menjadi sebuah ikon kemajuan Gorontalo, modernitas dan ekonomi yang stabil untuk kepentingan rakyat adalah hal yang wajar ditemukan nantinya di Marisa. Hal ini kemudian menjadi inspirasi bagi sekelompok orang, dijadikan alasan untuk mengombang-ambingkan kepentingn rakyat hari ini. Entah apa yang ada dibenak pemerintah, hingga langkah saja menjadi lamban dibandingkan dengan seekor kura-kura. Namun tetap saja mimpi untuk menjadi sejahtera tetap berada diposisi pertama sekalipun dalam prakteknya mengkebiri hak adalah yang mengasyikan. Bukan karena rakus atau tabiat dari lahir, tapi memang permainan bukan lagi dimainkan oleh anak-anak di TK. Karena orang dewasa berjas pun suka bermain kebiri sana kebiri sini. Jadi orang kota itu indah, seindah aliran sungai yang berwarna kecoklatan.

Sungai ku inspirasiku hari ini.
Odu'olo = Terima Kasih


Sunday 11 January 2015

Gogoranca #8 Panah arjuna