Full Width CSS

Thursday 23 October 2014

Teka-Teki HMI

(Gambar : www.google.com)
Kita semua pernah mendapatkan sebuah pertanyaan unik, rahasia, dan penuh dengan rasa penasaran atau singkatnya pertanyaan ini sering disebut dengan Teka-teki. Iyapzz pertanyaan teka-teki. Mari sejenak saya suguhkan sebuah teka-teki yang mungkin kita semua pernah mendengarnya di masa kanak-kanak dulu. Ayo kita mulai..???
di ikan ada, di air juga ada, di bumi pun ada, namun jika ia tak ada di bumi, maka bumi pun meledak. Apakah dia yang dimaksud???  
Ada yang bisa jawab..???  ya… jawabannya adalah Huruf  ‘i’, di ‘I’kan, di a’i’r dan di Bum’i’ dan apabila di bumi dia tidak ada maka bumi akan meledak jadinya kaya gini “BUM” gambaran kata dalam sebuah ledakan “BUM” yang tidak memakai akhiran huruf (i).

Selaku makhluk yang diberi akal untuk berfikir jika kita cermati Pertanyaan teka-teki diatas adalah pertanyaan yang sesungguhnya mempunyai makna yang luar biasa, dan pantas untuk kita renungkan bersama. Lalu apa yang patut kita renungi…????

Kita Mulai Dengan Huruf ‘I’ 

Huruf ‘I’ dalam kaitannya Numerik  urutannya berada pada nomor Sembilan (9), sedangkan angka Sembilan adalah yang paling special karena memiliki perkalian unik yang hasilnya bila ditambah tetap menghasilkan Sembilan (9), sebagai contoh coba kita ambil angka dan kita kalikan dengan sembilan, Misalnya >>> 77 x 9 = 693, 693 (6+9+3=18) >> 18.     18 (1+8= …????) = 9,
apakah kebetulan…??? Mari kita uji dengan angka yang lebih rumit misalnya >>>>> 3873 x 9 = 34857 >>>> (3+4+8+5+7) = 27    27 (2+7 = 9) ANGKA SEMBILAN (9). Jika anda masih penasaran dengan angka Sembilan silahkan anda mencoba sendiri dengan memakai metode yang diatas, angka apapun selain kosong, jika anda kalikan dengan Sembilan (9) yang anda akan temukan adalah angka Sembilan. Keunikan angka 9 akan berlanjut dalam dunia numerik yang banyak memiliki makna, anda bisa membuktikan dengan membuka situs-situs apa saja terkait dengan angka Sembilan (9) dan akan anda temukan maknanya termasuk dalam islam yang Asmaul Husna menggunakan angka 9, terutama paling khusus untuk nilai Lokal Gorontalo angka sembilan sering disebut “o TIO” atau di artikan dengan Si DIA sehingga ada ungkapan “Matio Tio lo tio” artinya DIA lah yang sebenarnya.

Kita kembali ke laptop yaitu Huruf (i), Teka-teki kita lebih jelas seperti “jika dia tidak di bumi, maka bumi akan meledak” yaaa… kita semua bisa berfikir, jika huruf ini di simbolkan dengan sesuatu yang dahsyat,  lalu apa yang menyebabkan bumi meledak ketika dia tidak lagi di bumi..??? sekali lagi saya ingatkan jika huruf (i) bukanlah sekedar huruf dan mari kita sebut saja Bahwa Huruf (i) yang dimaksud adalah  (i)=SLAM atau saya perjelas( I)=ISLAM.
Sebuah pertanyaan Shock Therapy bagi orang yang percaya akan Islam, Apakah kita yakin apabila ISLAM ditarik di bumi, Mungkinkah Bumi akan meledak “BUM”…???  Lalu jika Iya..??? bagaimana merasionalkan apakah Ketiadaan Islam Mampu Meledakkan BUMI.. ??? jawabannya adalah bukankah akan tiba disuatu masa, Dimana Islam Tinggal Namanya..??? akan tiba suatu masa dimana ISLAM akan ditanya, APA YA ITU ISLAM..??? akan tiba suatu masa ISLAM akan ditarik dari peredaran Sunnatullah yaitu ISLAM ditarik dari Hukum-Hukum Alam, Bukan hanya Hukum Alam yang ada di bumi melainkan dalam Alam Semesta. dengan kata lain inilah Instruksi Tuhan dimasa yang akan datang Tentang Rekayasa ISLAM yang teramat Dahsyat. Apalagi kalau bukan Hari Kiamat..

Islam bukanlah sekedar agama, bukan pula budaya, bukan pula tradisi atau terikat dalam sebuah ajaran doktrin, lebih dari itu dalam massa yang telah lampau Islam telah lama berada di Alam ini, Menyeimbangkan Sunnatullah Semesta Alam hingga sampai dengan sekarang. Jangan heran Ketiadaan Islam akan menghancurkan Keseimbangan apa yang ada di dunia ini dikarenakan Islam Itu tinggi, memasuki segala sela-sela hidup, sisi-sisi hidup di alam semesta ini… sebagaimana yang pernah disampaikan Nabi “Islam Itu Tinggi, Tidak ada lagi yang lebih tinggi dari Islam” (HR Daruquthni). Islam adalah pedoman Hidup.

Pada akhirnya Marilah kita tengok Organisasi kita tercinta ini yang meminjam Kalimat “ISLAM”. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sejenak kita merenungi atas apa yang telah terjadi, Di Organisasi ini ada loh si tukang korupsi, si tukang penjilat (Koproler), si tukang preman, si tukang peminum, dan berbagai Tukang-tukang penipu lainnya. Meski alih-alih di dituduhkan kepada oknum-aknum, tapi bukankah mereka ada disekeliling kita, satu payung yang bernaung dalam Islam..??? hmmm bukankah para akademisi HMI telah membeberkan factor-2 kemunduran HMI, membahas Langkah strategis Gerakan HMI, menyoalkan tradisi-2 HMI, atau bahkan telah membahas soal-soal perkaderan yang tidak efektif. Tapi apa ..??? dari tahun ke tahun pengurus HMI entah di tingkat Pengurus Besar (PB) sampai pada tingkat komisariat, masih saja berkutat pada masalah serius.
Kongres Agenda 2 tahunan, alangkah indahnya ajang silaturahmi ini di manfaatkan untuk menyambungkan kembali tali persaudaraan yang mungkin telah putus, pernah cek cok, bentrok dan lain-lain, alangkah indahnya ajang silaturahmi ini dijadikan spirit baru, kekuatan-kekuatan baru untuk memahami visi hmi kedepan. Sayang seribu sayang ajang yang selalu diselenggarakan PB HMI yang seharusnya untuk ajang silaturahmi HMI se Indonesia, tapi malah jadi ajang adu jotos, adu kekuatan uang, adu kecerdasan koprol alias adu licik, Hemmmm mau jadi apa HMI nanti..??? moment-moment yang terjadi di kongres adalah cerminan betapa bobroknya HMI di masa sekarang.
Kembalilah kita pada teka-teki, bagaimana Jika Di HMI ‘i' (Islam) nya telah tiada, i nya hanya menjadi sebuah symbol belaka, atau yang paling menghawatirkan i nya berubah menjadi (Islam Berubah) “Iblis” jadinya kayak gini Himpunan Mahasiswa Iblis disingkat HMI, semoga saja tidak, sebab bila itu terjadi di semesta alam saja ketiadaan Islam mampu meluluhlantakan langit-langit apalagi hanya sekedar organisasi yang bernama HMI berstatuskan islam.
Ya Allah Tuhan semesta Alam, pemilik dan penguasa Islam.. Islamkanlah kami HMI yang sebenar-benar Islam. Amin

Kontempolasi Kongres HMI yang ke XXVIII.
Jakarta, 29 Maret 2013. Gsggoma

0 comments:

Post a Comment