Full Width CSS

Monday, 18 January 2016

Kau

Kau yang aku perjuangkan tanpa alasan,
adalah semangat dalam hatiku,
‘tak kau sadari,
kau tumbuh dalam hati ini.

Kau yang mengubah tangis jadi tawa,
adalah orang yang membuatku bertanya-tanya,
apakah kau akan selalu sama ,
dalam doa yang aku curahkan pada-Nya.

Kau harapan tanpa rasa menyerah,
dalam sakit yang tak jua sembuh,
entah sebagai apa,
yang jelas kau yang ku damba.

Kau gaduhkan diamku,
menerobos diantara senja dan fajarku,
dalam rindu disetiap sujudku,
ada hati yang tulus ingin memilikimu.

Cita

Related Posts:

  • Puisi Balasan Ajari Aku Tak perlu ku ajar dirimu karena ku tahu kau mengerti tentang hal itu Tentang rindu yang membelenggu dan tentang aku yang menunggu Disaat jauh hati kita menyatu percayalah nanti kita akan bertemu Aku yakin di suatu waktu jan… Read More
  • Jika Jika kau ingin menulis, menulislah! Jika kau ingin menggambar, mulailah! Jika kau ingin bicara, aku mendengarkan. Jika kau ingin berlari, aku menemani. Tapi, jika kau ingin bahagia. Pergilah! Tunaikan inginmu. Tinggal… Read More
  • Setelah 27 HariTepat setelah hari ke-27 dari tanggal kelahiranku. Seorang yang tidak ingin disebutkan namanya, mengirimkan pesan lewat facebook. Pesan itu berisi untaian kata-kata (baca: puisi) yang cukup menarik untuk sebuah ucapan ulang t… Read More
  • Aku dan Purnama Ada sesuatu yang tak dapat ku sampaikan yang jadi rahasia antara aku dan purnama suatu keinginan tentang hidup di hari esok harapan yang terpendam penuh ketulusan Biarlah, biarlah saja hatiku yang tahu … Read More
  • Tiga Sajak Kerinduan Saat Hujan Aku Kain Usang Dulu aku tak percaya wanita lain selain dirimu, karena aku yakin walau sering kita beda paham cinta jua akan jumpa bahagia Tapi tingkahmu membimbingku ke jurang kesedihan, jurang yang d… Read More

0 comments:

Post a Comment