Sejak kemarin, beberapa kawan mengucapkan selamat kepadaku. Ada
yang via facebook pula via telepon. Tepatnya beberapa menit berselang setelah
pengumuman pemenang "Sayembara Bekeng Logo Kedai Kopi Maksoed", yang
digelar di kedai Sang Barista, Handi Maksoed. Selasa dini hari, 01 Maret 2016.
Beberapa minggu lalu, di kebisingan “Kota Daeng”, Makassar. Bermodalkan laptop
pinjaman, ku rajut imajinasi di aplikasi Photoshop CS3. Dengan segelas kopi “Goraka” yang ku seruput dengan perlahan, coba ku bernostalgia dengan kampung halaman. Udara, pohon, nasi kuning, dabu-dabu, hutan bakau, cadeko, hingga kopi pinogu racikan Handi. Adalah sedikit dari banyak hal yang ku rindukan tentang daerah terkasih, Gorontalo.
Langit sedih tampak dari mendungnya, sejam terlewati dan belum
ada desain satu pun yang rampung. Kopiku hampir habis, untungnya cinta dan kasihku
belum habis untukmu, Mei**. Adzan berkumandang di kolong langit yang masih
mendung, ku hentikan tanganku, dan ku penuhi panggilan itu sejenak.
Beberapa menit berselang, pendek dan panjang jarum jam dinding
menunjukan pukul 5 sore kurang 15 menit. Di tetes terakhir secangkir kopi, ku
selesaikan tiga desain yang baginya pengharapan dan kesederhanaan bersemayam. Tanpa
pikir panjang, ku kirimkan desain itu ke email panitia penyelenggara. Tak lupa
ungkapan kawanku, Wawan Akuba. Dengan penuh keyakinan ku ucapkan “kirim dan lupakan”.
***
Aku masih belum percaya satu dari tiga desainku menang dalam
sayembera malam itu, sampai-sampai membimbingku berkomentar di postingan kawan
Kristianto Galuwo. Bahkan menuliskan status di dinding facebookku “bermimpi saat terjaga, seperti mendengarmu
mengatakan ngn p desain menang lomba”. Jujur, aku tidak sedang merendah,
Kristianto Galuwo. Seperti yang kau tuliskan di blog kesayangmu. Tapi, itulah
bentuk ketidak-percayaanku.
Sampai akhirnya barulah aku percaya, ketika ada pesan masuk di
facebook. ”Barusan ta kirim. Thank’s. Cek
jo hadiah sayembara desain logo kedai kopi maksoed” beserta foto bukti transfer ke rekeningku.
Olehnya, dengan penuh kerendahan hati, perkenankan aku
mengucapkan terima kasih kepada owner Kedai Kopi Maksoed, Handi Maksoed. Teman-teman
panitia "Sayembara Bekeng Logo", Awal dan kawan-kawan, serta seluruh
partisipan.
Untuk mengakhir tulisan ini, perlu diketahui. Kita blom pernah menang lomba aba, nanti
ini. Wkwkwkwk.
0 comments:
Post a Comment