Seperti malam yang lalu, malam ini jemari ku berjejeran dengan santai
menggandeng lengannya yang halus, nyaris licin. Kemudian ku dekapkan
kedua telapak tangan untuk memahami lekukan kaku tubuhnya. Kudekatkan
bibirnya yang terkonduksi hangat sembari menghirup dalam wangi yang
lambat laun mampu membangunkan peka terhadap irama alam. Satu seruput
cukup untuk menegur daya tangkap ku, akan semesta yang dengan lembut
menggugurkan daunnya. Angin yang bersemilir timpang telah diseimbangkan
hangat kopi yang mengaliri kerongkongan. Tarikan nafas dalam pun tak
lagi terasa melumpuhkan. Rasa pahit gurih KOPI mampu meloloskan lobi-lobi
yang sarat akan manfaat. Kantuk yang terbiasa mengendap dengan sombong
seakan menyublim. Bersembunyi di balik keindahan tiap susunan partikel semesta di malam hari.
Al-Rhiri (Rhiri), kelahiran 30 November 1990 ini bekerja sebagai tenaga medis di RSUD Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
0 comments:
Post a Comment